Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Riau

Tepuk Tepung Tawar, Simbol Restu Adat Melayu Riau untuk Kepemimpinan Gubri dan Wagubri.

badge-check


					Tepuk Tepung Tawar, Simbol Restu Adat Melayu Riau untuk Kepemimpinan Gubri dan Wagubri. Perbesar

Pekanbaru, Thilasia.id – Gubernur Riau (Gubri) dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) resmi menerima tepuk tepung tawar, sebuah tradisi adat Melayu Riau yang menjadi simbol restu dan doa selamat dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin daerah. Prosesi adat ini digelar dalam suasana khidmat di Balai Adat LAM Riau, Pekanbaru, Minggu (2/3/2025).

Tepuk tepung tawar merupakan tradisi sakral yang melambangkan doa keberkahan, keselamatan, dan kemuliaan dalam setiap langkah pemimpin yang akan menjalankan tugasnya. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh adat, pemuka agama, serta pejabat pemerintahan sebagai wujud dukungan kepada Gubri dan Wagubri yang baru dilantik.

Dalam prosesi tersebut, Gubri dan Wagubri menerima tepung tawar dari para tetua adat yang dipimpin langsung oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Doa-doa dilantunkan agar kedua pemimpin diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat Riau.

Gubernur Riau dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas restu yang diberikan masyarakat adat Melayu Riau.

“Tradisi tepuk tepung tawar ini menjadi pengingat bagi kami untuk senantiasa menjaga amanah, mengedepankan nilai-nilai adat dan budaya Melayu, serta membawa Riau ke arah yang lebih baik,”ujar Gubri.

Sementara itu, Ketua LAMR menegaskan bahwa adat istiadat Melayu Riau memiliki peran penting dalam mendukung kepemimpinan daerah.

“Tepuk tepung tawar ini bukan sekadar simbol, tetapi juga pengingat bahwa setiap langkah pemimpin harus berlandaskan adat, agama, dan kepentingan rakyat,”ungkapnya.

Acara ini diakhiri dengan penyerahan tanjak sebagai simbol kebesaran adat Melayu kepada Gubri dan Wagubri, diiringi dengan pembacaan pantun adat yang menambah khidmat suasana.

Dengan dilaksanakannya tepuk tepung tawar ini, masyarakat Riau berharap kepemimpinan Gubri dan Wagubri dapat membawa kemajuan, kesejahteraan, dan menjaga nilai-nilai adat serta budaya Melayu Riau.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wujud Komitmen Pembinaan Kerohanian Bagi Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Sholat Jumat Berjamaah.

20 Juni 2025 - 06:43 WIB

Gagalkan Peredaran 14,96 Kg Sabu, Polda Riau Ungkap Jaringan Internasional Narkotika.

20 Juni 2025 - 05:58 WIB

Muflihun Ungkap 198M SPPD Fiktif, Cep Permana Galih: Sudah Jelas Bahwa Irwan Suryadi dan Agung Nugroho terlibat Kuat!

20 Juni 2025 - 02:43 WIB

Teriakan AMPUN Menggema di Sisingamangaraja! Pertamina Didemo, Isu Pertamax Oplosan Meledak.

19 Juni 2025 - 11:08 WIB

Cep Permana Galih Ultimatum DPRD Riau: Bentuk Pansus atau Gedung Ini Kami Duduki!

18 Juni 2025 - 12:00 WIB

Trending di Aktivis