Kabupaten Kampar, THILASIA.ID– DPP Elang 3 Hambalang Provinsi Riau & ZAR (Zona Aktivis Riau) mengancam akan unjuk rasa besar-besaran, pihaknya memohon dan meminta Presiden Republik Indonesia Bapak H. Prabowo Subianto untuk turun gunung langsung dan melakukan penyitaan semua aset PT Tasma Puja yang merugikan masyarakat dan negara selama puluhan tahun.
Ketua DPP Elang 3 Hambalang Provinsi Riau, Febriyan Rinaldi mengatakan kekecewaan terhadap perusahaan Tasma Puja yang selalu mengeksploitasi kekayaan sumber daya alam tanpa melibatkan serta memberikan dampak yang baik terhadap masyarakat.
“Kami tidak akan membiarkan 1 rupiah pun dirampok dari rakyat sesuai dengan apa yang disampaikan pak Prabowo dalam orasi perdananya.” Ungkap Febriyan Rinaldi
Berdasarkan informasi, sebelumnya pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 Satgas Adat Kenegerian kampar sudah melakukan audiensi dengan pihak perusahaan dan dihadiri oleh Camat Kampar Rahmad Fajri serta dari pihak Dinas dan Kementerian memberikan beberapa kesimpulan :
1. HGU PT. Tasma Puja berdasarkan keterangan BPN Provinsi Riau adalah seluas 2981 Hektare.
2. Dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2009 bahwasanya perusahaan harus menyerap tenaga lokal 40% & 60% non lokal.
3. PT. Tasma Puja sudah menyampaikan laporannya berdasarkan UU Republik Indonesia No. 7 Tahun 1981.
4. Menurut Satgas Adat Kenegerian Kampar bahwa pelaksanaan CSR dari PT. Tasma Puja belum mencapai kewajaran dan kepatutan, juga PT. Tasma Puja kedepannya akan melibatkan ninik-mamak Kenegerian Kampar dan Pemerintah setempat.
5. Menurut Satgas Adat Kenegerian Kampar adanya dugaan penyerobotan lahan kelompok tani seluas kurang lebih 200 hektare.
6. Menurut Satgas Adat Kenegerian Kampa adanya dugaan penggunaan tanah sepengetahuan dan izin dari pihak ninik-mamak Kenegerian Kampar.
7. Permintaan dari Satgas dan masyarakat agar PT. Tasma Puja mengeluarkan HGU sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Jika terbukti ada pelanggaran yang terjadi saya minta pihak ATR, LHK, DISNAKER, Camat dan pihak-pihak terkait untuk melakukan eksekusi pada perusahaan, urusan legalitas jangan coba main-main, ini akan menyangkut hidup masyarakat 35 tahun yang akan datang.” Tegas Febriyan Rinaldi
“Sudah puluhan tahun mereka memakai tanah negara dan ulayat ninik-mamak Kenegerian Kampar tapi sama sekali tidak ada kontribusinya, sehingga siapa yang main-main dan menerima suap akan kita buktikan.” Tambah Febriyan Rinaldi
Dalam wawancara eksklusif dengan pimpinan Aktivis Riau yang sudah senior dalam dunia gerakan, bahwa pihaknya akan membersamai Elang 3 Hambalang Riau ini untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran.
“Kami para Aktivis Mahasiswa Provinsi Riau yang tergabung dalam ZAR (Zona Aktivis Riau) akan melakukan unjuk rasa secara terus menerus agar menangkap Dirut dari PT. Tasma Puja ini serta kami juga akan menuntut Pemerintah untuk menutup perusahaan gurita ini yang sudah jelas melanggar aturan dan memakan uang haram, tunggu saja tanggal mainnya.” Imbuh Cep Permana Galih yang juga mantan Presiden Mahasiswa di salah satu Kampus terbesar di Provinsi Riau.
1 Komentar
Sangat mantap bila bisa membuktikan…. Akan ada tanda tandanya kesejahteraan masyarakat