PEKANBARU, THILASIA.ID- Di sebuah rumah sederhana di Jalan Riau Ujung, Jumat siang, 12 September 2025, suasana tampak berbeda. Senyum anak-anak kecil—meski sebagian tubuh mereka masih rapuh karena stunting—hari itu seakan lebih cerah. Mereka menerima uluran tangan dari Polsek Payung Sekaki yang datang bukan sekadar berseragam, melainkan membawa harapan.
“Terima kasih atas kerjasamanya, semoga bantuan ini bisa meringankan beban ibu-ibu dan menjadi tambahan gizi bagi anak-anak kita,” ucap Kapolsek Payung Sekaki IPTU Awi Ruben, S.H., M.H., dalam sambutannya.
Didampingi jajaran—IPDA Himawan Susanto, AIPTU Wedi Andeka, AIPTU Bagio, serta personel patroli—beliau hadir bersama Komunitas Jum’at Berkah (JB). Dari pihak JB, ada Sdri. Lily, Sdr. Yasin, Sdr. Darvin, Sdr. Dju Khiong, Sdr. Sukardi, Sdr. Asan, dan 15 relawan lain.
Sebanyak 18 anak penderita stunting dari berbagai kelurahan di Pekanbaru menerima paket bantuan sosial: beras, minyak makan, gula, kacang hijau, susu, telur, hingga bingkisan khusus. Paket sederhana, namun penuh arti.
“Harapan kami, angka stunting di Pekanbaru bisa terus berkurang, apalagi pemerintah kini tengah menggulirkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG),” lanjut Kapolsek dengan suara mantap.
Acara berlangsung hangat: dari pembukaan, sambutan, hingga penyerahan bantuan. Senyum tulus anak-anak saat menerima bingkisan seolah menjadi hadiah terindah bagi semua yang hadir. Kegiatan pun ditutup dengan foto bersama, meninggalkan jejak kebersamaan antara Polri dan masyarakat.
Dengan kegiatan ini, Polri ingin menunjukkan bahwa mereka tak hanya menjaga keamanan, tapi juga merawat harapan. Sebuah langkah kecil, namun menyimpan makna besar:
“MELINDUNGI TUAH, MENJAGA MARWAH.”