Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

TNI/POLRI

Tragedi Bocah 8 Tahun di INHU: Polda Riau Beberkan Fakta Autopsi yang Mengguncang

badge-check


					Tragedi Bocah 8 Tahun di INHU: Polda Riau Beberkan Fakta Autopsi yang Mengguncang Perbesar

||PEKANBARU, THILASIA.ID-|| Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar konferensi pers pada Rabu (4/6/2025) terkait kasus kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian tragis seorang KB (8), siswa kelas 2 SD di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), meregang nyawa setelah diduga dianiaya lima kakak kelasnya di dalam sekolah, Senin, 19 Mei 2025.

Nahas, bocah berusia 8 tahun itu akhirnya meninggal dunia akibat kekerasan yang dialaminya.

Berdasarkan hasil auotopsi tim forensik yang dipimpin Muhammad Tegar Indrayana spesialis forensik dan medikolegal dari Fakultas Kedokteran UNRI di RSUD Indrasari Rengat, pada Senin, 26 Mei 2025, pukul 17.00 WIB, ditemukan memar di beberapa bagian tubuh korban.

“Dari hasil otopsi ditemukan memar pada perut bagian kiri, paha, serta resapan darah pada jaringan lemak perut. Kami juga menemukan adanya perforasi atau kebocoran pada usus di perut bagian kanan,” ujar Kasubbid Dokpol Bid Dokkes Polda Riau, AKBP Supriyanto, Rabu, 4 Juni 2025.

Supriyanto menjelaskan kondisi tersebut menyebabkan infeksi berat dalam rongga perut korban.

“Dari seluruh temuan, kami menyimpulkan bahwa penyebab kematian korban adalah infeksi sistemik yang luas akibat pecahnya usus buntu atau apendiks,” jelasnya.

Pihak medis menegaskan bahwa kekerasan tumpul turut menjadi faktor penyebab luka yang ditemukan di bagian tubuh korban.

“Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan temuan primer dan penunjang, sesuai prosedur kedokteran forensik,” tutupnya.

Sebelumnya, ibu kandung korban telah melaporkan dugaan kekerasan yang dialami anaknya ke kepolisian. Namun, belum ada penetapan tersangka dalam perkara ini.

Sebelumnya, Autopsi terhadap jenazah K telah dilakukan pada Senin (26/5) malam di RSUD Indrasari, Kecamatan Rengat Barat.

Proses ini berlangsung selama lebih dari dua jam dan melibatkan tim forensik dari Polda Riau, termasuk Kasubid Dokpol AKBP Suprianto dan dr. M. Tegar Indrayana, Sp. FM.

Hasil pemeriksaan awal menemukan beberapa luka yang mengarah pada dugaan kekerasan tumpul. Terdapat memar di perut bagian kiri bawah serta tungkai kiri bagian atas.

Selain itu, tim forensik juga menemukan resapan darah di jaringan lemak perut serta cairan abnormal dalam rongga perut. Yang paling mengejutkan, usus buntu korban ditemukan dalam kondisi pecah.

Keluarga korban, termasuk ayah dan paman K, turut hadir dalam proses autopsi sebagai bentuk komitmen pada keterbukaan dan keadilan.

Polda Riau menegaskan bahwa pihaknya kini tengah menyelidiki secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dari pihak sekolah dalam pengawasan terhadap peserta didik. Para saksi, termasuk tenaga pendidik dan siswa yang diduga terlibat, akan dipanggil dalam waktu dekat untuk dimintai keterangan.

Selain proses penyidikan, polisi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi perlindungan anak untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan ke depan, mengingat pelaku dan korban merupakan anak di bawah umur.

“Ini menjadi perhatian serius. Lingkungan sekolah harus aman dari kekerasan dalam bentuk apapun. Kami pastikan kasus ini diusut hingga tuntas,” tegas pihak kepolisian.

Polda Riau menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban dan akan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil, berpihak pada korban, dan menjunjung tinggi prinsip perlindungan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Garcep! Polda Riau Hadirkan Sirkuit Drag Bike 200 Meter, Akhiri Aksi Balap Liar.

15 Juni 2025 - 08:07 WIB

Empat Gebrakan Hari Bhayangkara ke-79: Polda Riau Hadirkan 79 Layanan Publik, 79 Polsanak, dan Festival Polisi Cilik dan Video Singkat dengan Tema Polisi Idolaku.

10 Juni 2025 - 10:39 WIB

Tindak Tegas Perusakan Hutan, Polda Riau Tegaskan Komitmen Green Policing.

10 Juni 2025 - 06:53 WIB

Polda Riau Resmi Luncurkan Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

10 Juni 2025 - 06:45 WIB

Polsek Limapuluh Gelar Patroli Sampah, Wujud Kepedulian Terhadap Kebersihan Lingkungan.

10 Juni 2025 - 03:08 WIB

Trending di Pekanbaru