Pekanbaru, Thilasia.id- Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis sabu seberat 12,82 kilogram yang diduga diselundupkan dari Malaysia. Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama intensif antara Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau dengan aparat penegak hukum di wilayah pesisir Provinsi Riau.
Kapolda Riau, Irjen Pol Hery, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (29/4), menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari komitmen Polda Riau dalam memberantas jaringan narkotika internasional yang kerap memanfaatkan jalur laut sebagai rute penyelundupan.
“Tim kami berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 12,82 kilogram dari Malaysia. Barang bukti ini diamankan dari dua tersangka yang ditangkap di wilayah pesisir Kabupaten Bengkalis, yang selama ini menjadi salah satu titik rawan penyelundupan narkoba,” ujar Irjen Hery.
Menurutnya, kedua tersangka berinisial MA (34) dan RH (29), merupakan warga lokal yang diduga menjadi kurir jaringan internasional. Keduanya ditangkap saat sedang membawa paket narkoba menggunakan perahu bermotor dari perairan internasional menuju daratan Riau.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Iwan Santoso, menambahkan bahwa dari hasil penyelidikan, modus operandi yang digunakan para pelaku adalah dengan menjemput barang haram tersebut di tengah laut yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Paket sabu tersebut dikemas rapi dalam plastik teh China berwarna hijau, yang selama ini kerap digunakan oleh jaringan Golden Triangle.
“Dari hasil pemeriksaan awal, para tersangka mengaku dijanjikan bayaran sebesar Rp50 juta untuk sekali pengantaran. Kami masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap siapa pemesan barang dan ke mana tujuan akhir dari sabu ini,” jelas Kombes Iwan.
Barang bukti yang diamankan berupa 12 bungkus sabu dengan total berat 12,82 kilogram, dua unit ponsel, serta satu unit perahu bermotor yang digunakan para tersangka. Saat ini, kedua tersangka ditahan di Mapolda Riau untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolda Riau mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui aktivitas mencurigakan di wilayah masing-masing.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama antara aparat dan masyarakat. Kami akan terus meningkatkan patroli laut dan memperkuat kerja sama lintas negara untuk menekan penyelundupan narkoba ke wilayah Indonesia, khususnya melalui Provinsi Riau,” tutup Irjen Hery.