Pekanbaru, Thilasia.id — Suasana tenang sore di Jalan Cendrawasih, Gang Kakak Tua, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, mendadak berubah menjadi kepanikan, Rabu (29/10/2025).
Sekitar pukul 16.00 WIB, si jago merah mengamuk hebat dan melahap empat rumah sekaligus di kawasan padat penduduk tersebut. Asap hitam pekat membumbung tinggi ke langit, sementara teriakan warga bergema di sepanjang gang sempit.
Empat rumah yang terbakar diketahui milik keluarga besar Nazib (65), seorang pensiunan yang tinggal bersama anak dan cucunya. Dalam hitungan menit, kobaran api merayap cepat dari satu rumah ke rumah lain, membakar habis kenangan, harta, dan tempat berlindung keluarga itu.
Kapolsek Bukit Raya Kompol David Ricardo mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik atau kompor gas yang lupa dimatikan.
“Saksi mata, Khairumi Nanda, melihat api pertama kali muncul dari dapur rumah petak kedua. Ia langsung berteriak meminta tolong warga sekitar,” ujar Kompol David saat dikonfirmasi awak media.
Material bangunan yang sebagian besar dari kayu serta tiupan angin sore membuat api cepat membesar. Warga berusaha memadamkan api dengan ember dan air seadanya, namun kobaran terlalu cepat menjalar.
Tak lama berselang, lima unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Pekanbaru tiba di lokasi. Petugas bersama warga berjuang keras menaklukkan api selama hampir dua jam. Pertarungan dramatis itu berakhir sekitar pukul 17.45 WIB, setelah seluruh titik api berhasil dipadamkan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Salah seorang korban, Nazib, tampak terpukul melihat sisa-sisa rumahnya yang kini tinggal puing dan arang hitam.
“Tak ada lagi yang bisa diselamatkan, semua terbakar habis. Hanya pakaian di badan ini yang tersisa,” ucapnya dengan suara parau, menahan tangis.
Kapolsek Bukit Raya mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran rumah tangga, terutama yang disebabkan oleh kelalaian.
“Kami minta warga lebih berhati-hati. Periksa kabel, colokan, dan tabung gas secara berkala. Kecerobohan kecil bisa menimbulkan bencana besar,” tegas Kompol David.
Hingga malam hari, tim dari Polsek Bukit Raya bersama Dinas Pemadam Kebakaran masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Kejadian ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya api.
Di balik puing yang hangus, tersisa kepedulian warga yang saling membantu membuktikan bahwa di tengah musibah, api solidaritas manusia tetap menyala lebih terang dari kobaran api yang membakar.








