Pekanbaru, Thilasia.id – Gubernur Riau (Gubri) dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) resmi menerima tepuk tepung tawar, sebuah tradisi adat Melayu Riau yang menjadi simbol restu dan doa selamat dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin daerah. Prosesi adat ini digelar dalam suasana khidmat di Balai Adat LAM Riau, Pekanbaru, Minggu (2/3/2025).
Tepuk tepung tawar merupakan tradisi sakral yang melambangkan doa keberkahan, keselamatan, dan kemuliaan dalam setiap langkah pemimpin yang akan menjalankan tugasnya. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh adat, pemuka agama, serta pejabat pemerintahan sebagai wujud dukungan kepada Gubri dan Wagubri yang baru dilantik.
Dalam prosesi tersebut, Gubri dan Wagubri menerima tepung tawar dari para tetua adat yang dipimpin langsung oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Doa-doa dilantunkan agar kedua pemimpin diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat Riau.
Gubernur Riau dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas restu yang diberikan masyarakat adat Melayu Riau.
“Tradisi tepuk tepung tawar ini menjadi pengingat bagi kami untuk senantiasa menjaga amanah, mengedepankan nilai-nilai adat dan budaya Melayu, serta membawa Riau ke arah yang lebih baik,”ujar Gubri.
Sementara itu, Ketua LAMR menegaskan bahwa adat istiadat Melayu Riau memiliki peran penting dalam mendukung kepemimpinan daerah.
“Tepuk tepung tawar ini bukan sekadar simbol, tetapi juga pengingat bahwa setiap langkah pemimpin harus berlandaskan adat, agama, dan kepentingan rakyat,”ungkapnya.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan tanjak sebagai simbol kebesaran adat Melayu kepada Gubri dan Wagubri, diiringi dengan pembacaan pantun adat yang menambah khidmat suasana.
Dengan dilaksanakannya tepuk tepung tawar ini, masyarakat Riau berharap kepemimpinan Gubri dan Wagubri dapat membawa kemajuan, kesejahteraan, dan menjaga nilai-nilai adat serta budaya Melayu Riau.