Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Pemerintah

Apresiasi Karya Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Ikuti Rapat Persiapan IPPAFest.

badge-check


					Apresiasi Karya Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Ikuti Rapat Persiapan IPPAFest. Perbesar

Pekanbaru, Thilasia.id- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, beserta jajaran Seksi Kegiatan Kerja Lapas Pekanbaru mengikuti rapat persiapan Indonesia Prison Product and Art Festival (IPPAFest) 2025 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

Rapat berlangsung di Lapas Kelas IIA Cibinong  serta diikuti secara virtual oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, Jumat (28/03/2025).

IPPAFest yang akan digelar pada April mendatang merupakan festival yang bertujuan untuk menampilkan karya seni dan produk hasil keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Indonesia. Acara ini menjadi ajang apresiasi terhadap kreativitas warga binaan, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan dalam kerajinan, seni, dan produk kreatif lainnya.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yang memimpin rapat, menegaskan bahwa IPPAFest bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga sebagai wadah rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan.

“IPPAFest menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga berpotensi menciptakan karya yang bermanfaat. Ini adalah langkah nyata dalam memperkenalkan produk dan seni mereka kepada masyarakat luas,” ujar Dirjenpas.

Dalam rapat ini, dibahas beberapa mekanisme pelaksanaan IPPAFest 2025, termasuk:

1. Kesiapan seluruh Lapas dan Rutan dalam menampilkan produk terbaik hasil karya warga binaan.

2. Teknis pengumpulan dan pengiriman produk yang akan dipamerkan, dengan batas waktu pengiriman hingga 15 April 2025.

3. Koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan festival berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.

Kalapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan harapannya agar IPPAFest tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menjadi motivasi bagi warga binaan untuk mengasah keterampilan mereka sebagai bekal setelah bebas.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan bisa mendapatkan keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka setelah keluar dari Lapas. Ini juga membuka peluang usaha bagi mereka agar dapat kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri,” ungkap Erwin.

Dengan persiapan yang matang, IPPAFest 2025 diharapkan menjadi acara yang sukses, tidak hanya dalam memperkenalkan produk warga binaan ke masyarakat, tetapi juga dalam mendukung program pembinaan dan rehabilitasi di Lapas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

HWG Masih Berdiri, Hukum Masih Tertidur: Sapma IPK Gedor Gerbang Keadilan.

24 Juni 2025 - 11:11 WIB

Wujud Komitmen Pembinaan Kerohanian Bagi Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Sholat Jumat Berjamaah.

20 Juni 2025 - 06:43 WIB

Gagalkan Peredaran 14,96 Kg Sabu, Polda Riau Ungkap Jaringan Internasional Narkotika.

20 Juni 2025 - 05:58 WIB

Muflihun Ungkap 198M SPPD Fiktif, Cep Permana Galih: Sudah Jelas Bahwa Irwan Suryadi dan Agung Nugroho terlibat Kuat!

20 Juni 2025 - 02:43 WIB

Teriakan AMPUN Menggema di Sisingamangaraja! Pertamina Didemo, Isu Pertamax Oplosan Meledak.

19 Juni 2025 - 11:08 WIB

Trending di Aktivis